Rabu, 30 November 2011
Jumat, 25 November 2011
Pernikahanku
Kami menikah sekaligus resepsi 27 July 2001 pada jam 11 malam di Ploso Mojo Kediri karena nunggu Kyai/Naibnya nikahin 5 pasangan nikah malam (4hari pasca lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan)..............alhamdulillah undangan sabar menunggu dan acara tengah malam yang diiringi musik elektone ini berjalan lancar dan meriah sekali wou..............luar biasa!!!!!!! acara resepsi dilanjutkan dua hari kemudian di Blitar, karena ini pernikahan anak Ibu yang terakhir ...acara dibuat semaksimal mungkin sesuai kemampuan keluarga (400 undangan), masyaalloh yang datang 2 kali lipat lebih....dari keluarga dan teman2 Ibu.....saya ingat betul sampai kue dan makanan ringan yang tersedia habis dan akhirnya kita suguhin buah2an, jambu air /apapun yang ada dirumah. Kenangan indah yang tak terlupakan. Tak terasa sudah sepuluh tahun pernikahan kami, alhamdulillah dikarunia Alloh SWT 2anak lelaki sehat, yang kami beri nama Agus Rahmad Rakan Rizqalloh dan Dwi Hudan Aditya. Kami selalu berdo'a semoga mereka menjadi anak yang sholeh, berguna bagi dirinya, keluarganya kelak, orangtua, bangsa dan negara...........aminxxxxx
Rabu, 23 November 2011
6bersaudara
Kami 6bersaudara, 2lelaki 4perempuan, sempurna untuk kalimat "adzakaru mitslu hadzil untsanayain"!!!!!!! oh....tidak, itu hanya guyonan karena kita tidak membahas masalah warisan. Kita dididik orang tua dari ke tiada an, ketika Bapak meninggal yang sudah tidak memerlukan biaya baru dua anak tertua ( karena sudah bekerja )....yang lain baru memulai sekolah kejenjang yang lebih tinggi, berarti perlu biaya dan itu harus dipikirkan ibu muda/single parent.....anak ke3 SMA ke4 MTs ke5 saya (SMP) ke6 SD. Alhamdulillah semuanya terlampaui sesuai nasibnya masing2, anak ke1 menjadi pegawai negeri di Pacitan ke2 menjadi guru di Blitar ke3 wiraswata di Samarinda ke4 wiraswata di Surabaya ke5 wiraswasta di Yogyakarta ke6 menjadi istri Polri dan tinggal di Samarinda, semua itu perlu disyukuri .....alhamdulillah...... Dengan latarbelakang yang ada dan keunikan pribadi masing-masing, kita tetap rukun dan kompak......hanya karena jarak yang berjauhan kita jarang bertemu, setidak-tidaknya 4 tahun sekali. Kami ketemuan terakhir dan lengkap ber6 ditahun 2009, saat meninggalnya Ibunda.
Semoga selalu diberi Rejeki yang melimpah, sehat walafiat, dalam kondisi iman selalu di jaga oleh Alloh SWT...........................amin
Semoga selalu diberi Rejeki yang melimpah, sehat walafiat, dalam kondisi iman selalu di jaga oleh Alloh SWT...........................amin
wiso
Aku bukan apa-apa Aku bukan siapa-siapa
Aku hanyalah debu-debu yang mengumpul
Menjadi tanah lapang, bukit-bukit dan gunung-gunung atau yang diolah menjadi tembikar dan batu-bata.
Aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanyalah batu yang tertata
Menjadi jalan setapak dan pondasi bangunan atau yang diolah menjadi hiasan taman,rumah-rumah dan tempelan cincin.
Menjadi jalan setapak dan pondasi bangunan atau yang diolah menjadi hiasan taman,rumah-rumah dan tempelan cincin.
Aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanyalah air yang mengalir
Yang mengairi sawah-sawah, hutan-hutan atau yang diolah menjadi sayur dan minuman segar.
Yang mengairi sawah-sawah, hutan-hutan atau yang diolah menjadi sayur dan minuman segar.
Aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanyalah pohon yang tumbuh
Yang menaungi bumi dan menjadi penghidupan semua makhluk
Yang menaungi bumi dan menjadi penghidupan semua makhluk
Aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya ingin menjalani kodrat
Sebagai manusia
Aku bukan siapa-siapa
Aku hanya ingin menjalani kodrat
Sebagai manusia
Shollu 'ala Muhammad...........
بسم الله الرحمن الرحيم
صلا ة الله سلا م الله على طه ر سول الله
صلا ة الله سلا م الله حلى يس حبيب الله
1. Para sederek kulo sedoyo, jaler, estri, anom, lan tuwo
Pada pinter anggunakno, waktu shithik ana ing donya
(Untuk semua saudara saya laki, perempuan, tua, muda...pandai-pandailah menggunakan waktumu yang sedikit......... didunia ini)
2. Saben dino aja lali, olehmu ngadep nang gusti
Sholat dhuhur nganti subuh, lakonono kanthi puguh
(Setiap hari jangan lupa menghadap Alloh SWT..........Sholat dhuhur sampai subuh dijalankan dengan tekun)
3. Bondho donya ojo nganthi, angghoda lan gawe lali
Kegiatan kanggo ngisi, manyembah kang moho Suci
(Harta benda, dunia ini jangan membuat kita tergoda dan lupa diri untuk menyembah Alloh SWT )
4. Repote anak keno diatur, Repote donya keno diatur
Repote gawe keno diatur, nyumarah marang pengatur
(Kerepotan anak bisa diatur, kerepotan dunia bisa diatur, kerepotan kerja bisa diatur, bagaimana baiknya kita mengatur?
5. Kegiatan nambah ilmu,aja nganti dilerwakake
Nglerwakake golek ilmu, wusanane miskin ilmu
(Kegiatan menambah ilmu, jangan dilupakan!!, melupakan mencari ilmu berarti miskin ilmu/bodoh)
6. Miskin ilmu iku kaya, umpomone uwong wuto
Rana-rene tansah rekasa, uripe kaluntho-luntho
(Orang bodoh itu ibarat orang buta, kesana kemari selalu kesulitan dan hidupnya terlunta-lunta)
7. Ilmu umum lan agama, aja nganti ora nggowo
Karo- karone ayo digowo, karepen dadi wong mulyo
(Ilmu umum dan agama, semuanya harus dipelajari, supaya menjadi orang mulya)
8. Luwih-luwih jaman saiki, kita tansah ngati- ngati
Saking panggodane syetan, kang ngadang ana ing dalan
(Apalagi jaman sekarang, kita harus hati-hati dari godaan syetan yang selalu menghadang )
9. Saking licike syetan nganti kita emeh mempan
Upomo ora oleh pitulung, Tuhan ingkang moho Agung
(Sebegitu liciknya syetan kita hampir terjerumus, seandainya tidak dapat pertolongan dari Alloh Yang Maha Kuasa)
10.Milo Gusti Alloh nyuwun, sekathahing payung pitulung
Sahingga kita saget sowan, dateng ingkang moho agung
(Semoga Alloh selalu memberi pertolongan, sehingga kita dapat menghadap kepada Alloh Yang Maha Kuasa dengan Husnul Khotimah )
Amin amin amin amin, Amin amin amin amin
Amin amin amin amin, ya Allah Robbal Alamin
فريد عثما نى
بسم الله الرحمن الرحيم
يا رسول الله سلا م عليك # يا رف عسان والدرج
عطف يجيرت العلم يا حيل
1. Para sedulur kakung miwah putri # monggo sami sregep anggene ngaji
Ngaji iku sangu urip lan mati # langkung2 kanggo sowan mring Ilahi
(Saudaraku laki-laki dan perempuan, mari kita rajin mengaji, mengaji itu bekal hidup dan mati untuk menghadap Ilahi)
2. Sekarat pati iku banget larane # sebab naliko urip akeh dosane
Lali sholat ngibadah olo klakuane # malah wani mring wong tuwo lorone
(Sekarat maut itu sakit sekali, sebab ketika hidup banyak dosanya, lupa ibadah, sholat, dan jelek kelakuannya, apalagi berani membantah orang tuanya)
3. Sangu mati iku dudu rojo brono # tegal sawah pekarangan kang ombo
Nanging namung Iman, Islam kang sampurno # sarto akhlak kelakuan kang utomo
(Bekal mati itu bukan harta benda, kebun, sawah, dan halaman yang luas tapi hanya Iman, Islam yang sempurna serta akhlak yang bagus dan mulia)
4. Barang wus mangkono lagi rumongso # karepe nyuwun pangapuro dosa
Nanging lawang tobat tutup ora mengo # akhire kagiring mlebu neraka
(Ketika sudah dekat[kematian} baru merasa, ingin minta ampun atas dosa 2 tapi pintu tobat sudah tertutup dan tidak akan terbuka, akhirnya digiring masuk neraka)
5. Ya Allah gusti ingkang Moho Ngapuro # Nyuwun Pangapuraning dosa kawulo
Dosa kita kathah kados wedining segoro # Ya Allah dalem boten kiyat nyonggo
(Ya Alloh Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa 2 hambaMu yang tak terhitung bagaikan pasir dilaut , Ya Alloh saya tidak kuat menyangganya)
6. Ya Allah gusti ingkang Moho Mirah # nyuwun ilmu amal sae kang manfaat
Iman, Islam, Ihsan, Istiqomah # dinten Qiyamah pinaringan Syafaah
(Ya Alloh Tuhan Yang Maha Pemurah, berilah ilmu, amal kebajikan yang bermanfaat, Iman, Islam, Ihsan, Istiqomah, ketika hari kiamat mendapatkan syafa'at)
Amin Ya Allah Amin Ya Allah # Amin Ya Allah Amin Ya Allah
Amin Ya Allah Ya Robbal Alamin
فريد عثما نى
بسم الله الرحمن الرحيم
قل هوالله احد # الله الصمد #
لم يلد ولم يولد # ولم يكن له كفوا احد
و يا رب بالاخلاص خلص قلوبنا من الشركوالانسان تخلصا 1002
حبيب حسين الحبشي كلتيم
بسم الله الرحمن الرحيم
استغفرالله العظيم # من كل ذنب عظيم
لا يغفر الذنو ب # الا رب العا لمين
1. Duh Gusti kulo nyuwun ngapuro, sekathahing dosa kulo
boten wonten saget ngapuro kejawi mung kang moho kuoso
(Ya Alloh ampunilah hambaMu dari segala dosa yang tidak ada yang bisa mengampuni kecuali Engkau Yang Maha KUasa)
2. Sesampunipin riyaya puniko mangga sami mempeng ngaji
Kersane benjangipun dados tiyang ingkang aji
(Sesudah ini mari kita rajin mengaji, supaya nanti menjadi orang yang berguna)
3. Saben ahad sregep kempalan, maos yasin lan tahlilan
Nyuwunaken pangapura kangge sedaya arwah kita
(Setiap hari/ahad rajin kumpulan/baca yasin dan tahlilan, memintakan ampunan kepada seluruh kaum muslimin)
4. Kegiatan lintunipun maos Iqro’ lan ejaan
Amrih kita enggal saget maos Qur’an kanthi lancar
(Kegiatan lainnya baca Iqro' dan ejaannya, supaya kita bisa membaca AlQur'an dengan lancar)
5. Syukur bage saget ngonceki isinipun Qur’an niki
Ngupaya ngamalaken perintahipun Maha Suci
(Apalagi bisa menelaah dan memahami isi dan makna AlQur'an supaya bisa mengamalkan perintah dari Alloh SWT)
6. Kathah sanget faedahipun Kathah sanget manfaatipun
Rupi-rupi pitedahipun Rupi-rupi anjuranipunipun
(banyak sekali faedah dan manfaatnya, banyak macam petunjuk dan anjurannya
7. Andandosi amageri angayomi dumateng kita
Anerangi manah kita, ngluhuraken derajat kita
(yang membenahi, membetengi, menaungi kita, menerangi hati kita, meninggikan derajat kita)
8. Anggedongi amageri, angayomi dumateng kita
Sahingga kita slamet saking saking panggoda
(yang membenahi, membetengi, menaungi kita, sehingga kita selamat dari para penggoda)
9. Mugi ibu sami inget umur kita namung cendak
Sampun ngantos kececeran tanpa wonten penelitian
(Semoga ibu ingat umur kita hanya sebentar, jangan sampai tercecer tanpa teliti)
10. Tiwas kita gesang lami, nanging kita sami nglali
Akhiripun kita rugi ngadep dateng Maha Suci
(sudah kita hidup lama tapi lupa diri, akhirnya kita rugi ketika menghadap Alloh SWT)
11. Mugi kita sedaya sadar, sami purun anenalar
Wiwid wekdal sapunika, ngantos telas umur kita
(semoga kita semua sadar dan mau berpikir, mulai sekarang sampai batas umur kita)
12. Mugi Gusti ngijabahi ing sedaya panyuwun kita
Sahingga Allah mulujengaken saking sediya pancabaya
(semoga Alloh mengabulkan semua do'a kita, sehingga Alloh menghindarkan dari marabahaya)
13. Cekap semanten atur kula mugi nggigah dateng kita
Hingga ngamalaken perintah lan wilujeng ing akhir kita
(cukup sekian, semoga ini bisa menggugah kita semua untuk mengamalkan perintah - perintahNYa, menjauhi larangNya sampai akhir hayat ..................................amin
فريد عثما نى
صلا ة الله سلا م الله على طه ر سول الله
صلا ة الله سلا م الله حلى يس حبيب الله
1. Para sederek kulo sedoyo, jaler, estri, anom, lan tuwo
Pada pinter anggunakno, waktu shithik ana ing donya
(Untuk semua saudara saya laki, perempuan, tua, muda...pandai-pandailah menggunakan waktumu yang sedikit......... didunia ini)
2. Saben dino aja lali, olehmu ngadep nang gusti
Sholat dhuhur nganti subuh, lakonono kanthi puguh
(Setiap hari jangan lupa menghadap Alloh SWT..........Sholat dhuhur sampai subuh dijalankan dengan tekun)
3. Bondho donya ojo nganthi, angghoda lan gawe lali
Kegiatan kanggo ngisi, manyembah kang moho Suci
(Harta benda, dunia ini jangan membuat kita tergoda dan lupa diri untuk menyembah Alloh SWT )
4. Repote anak keno diatur, Repote donya keno diatur
Repote gawe keno diatur, nyumarah marang pengatur
(Kerepotan anak bisa diatur, kerepotan dunia bisa diatur, kerepotan kerja bisa diatur, bagaimana baiknya kita mengatur?
5. Kegiatan nambah ilmu,aja nganti dilerwakake
Nglerwakake golek ilmu, wusanane miskin ilmu
(Kegiatan menambah ilmu, jangan dilupakan!!, melupakan mencari ilmu berarti miskin ilmu/bodoh)
6. Miskin ilmu iku kaya, umpomone uwong wuto
Rana-rene tansah rekasa, uripe kaluntho-luntho
(Orang bodoh itu ibarat orang buta, kesana kemari selalu kesulitan dan hidupnya terlunta-lunta)
7. Ilmu umum lan agama, aja nganti ora nggowo
Karo- karone ayo digowo, karepen dadi wong mulyo
(Ilmu umum dan agama, semuanya harus dipelajari, supaya menjadi orang mulya)
8. Luwih-luwih jaman saiki, kita tansah ngati- ngati
Saking panggodane syetan, kang ngadang ana ing dalan
(Apalagi jaman sekarang, kita harus hati-hati dari godaan syetan yang selalu menghadang )
9. Saking licike syetan nganti kita emeh mempan
Upomo ora oleh pitulung, Tuhan ingkang moho Agung
(Sebegitu liciknya syetan kita hampir terjerumus, seandainya tidak dapat pertolongan dari Alloh Yang Maha Kuasa)
10.Milo Gusti Alloh nyuwun, sekathahing payung pitulung
Sahingga kita saget sowan, dateng ingkang moho agung
(Semoga Alloh selalu memberi pertolongan, sehingga kita dapat menghadap kepada Alloh Yang Maha Kuasa dengan Husnul Khotimah )
Amin amin amin amin, Amin amin amin amin
Amin amin amin amin, ya Allah Robbal Alamin
فريد عثما نى
بسم الله الرحمن الرحيم
يا رسول الله سلا م عليك # يا رف عسان والدرج
عطف يجيرت العلم يا حيل
1. Para sedulur kakung miwah putri # monggo sami sregep anggene ngaji
Ngaji iku sangu urip lan mati # langkung2 kanggo sowan mring Ilahi
(Saudaraku laki-laki dan perempuan, mari kita rajin mengaji, mengaji itu bekal hidup dan mati untuk menghadap Ilahi)
2. Sekarat pati iku banget larane # sebab naliko urip akeh dosane
Lali sholat ngibadah olo klakuane # malah wani mring wong tuwo lorone
(Sekarat maut itu sakit sekali, sebab ketika hidup banyak dosanya, lupa ibadah, sholat, dan jelek kelakuannya, apalagi berani membantah orang tuanya)
3. Sangu mati iku dudu rojo brono # tegal sawah pekarangan kang ombo
Nanging namung Iman, Islam kang sampurno # sarto akhlak kelakuan kang utomo
(Bekal mati itu bukan harta benda, kebun, sawah, dan halaman yang luas tapi hanya Iman, Islam yang sempurna serta akhlak yang bagus dan mulia)
4. Barang wus mangkono lagi rumongso # karepe nyuwun pangapuro dosa
Nanging lawang tobat tutup ora mengo # akhire kagiring mlebu neraka
(Ketika sudah dekat[kematian} baru merasa, ingin minta ampun atas dosa 2 tapi pintu tobat sudah tertutup dan tidak akan terbuka, akhirnya digiring masuk neraka)
5. Ya Allah gusti ingkang Moho Ngapuro # Nyuwun Pangapuraning dosa kawulo
Dosa kita kathah kados wedining segoro # Ya Allah dalem boten kiyat nyonggo
(Ya Alloh Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa 2 hambaMu yang tak terhitung bagaikan pasir dilaut , Ya Alloh saya tidak kuat menyangganya)
6. Ya Allah gusti ingkang Moho Mirah # nyuwun ilmu amal sae kang manfaat
Iman, Islam, Ihsan, Istiqomah # dinten Qiyamah pinaringan Syafaah
(Ya Alloh Tuhan Yang Maha Pemurah, berilah ilmu, amal kebajikan yang bermanfaat, Iman, Islam, Ihsan, Istiqomah, ketika hari kiamat mendapatkan syafa'at)
Amin Ya Allah Amin Ya Allah # Amin Ya Allah Amin Ya Allah
Amin Ya Allah Ya Robbal Alamin
فريد عثما نى
بسم الله الرحمن الرحيم
قل هوالله احد # الله الصمد #
لم يلد ولم يولد # ولم يكن له كفوا احد
و يا رب بالاخلاص خلص قلوبنا من الشركوالانسان تخلصا 1002
حبيب حسين الحبشي كلتيم
بسم الله الرحمن الرحيم
استغفرالله العظيم # من كل ذنب عظيم
لا يغفر الذنو ب # الا رب العا لمين
1. Duh Gusti kulo nyuwun ngapuro, sekathahing dosa kulo
boten wonten saget ngapuro kejawi mung kang moho kuoso
(Ya Alloh ampunilah hambaMu dari segala dosa yang tidak ada yang bisa mengampuni kecuali Engkau Yang Maha KUasa)
2. Sesampunipin riyaya puniko mangga sami mempeng ngaji
Kersane benjangipun dados tiyang ingkang aji
(Sesudah ini mari kita rajin mengaji, supaya nanti menjadi orang yang berguna)
3. Saben ahad sregep kempalan, maos yasin lan tahlilan
Nyuwunaken pangapura kangge sedaya arwah kita
(Setiap hari/ahad rajin kumpulan/baca yasin dan tahlilan, memintakan ampunan kepada seluruh kaum muslimin)
4. Kegiatan lintunipun maos Iqro’ lan ejaan
Amrih kita enggal saget maos Qur’an kanthi lancar
(Kegiatan lainnya baca Iqro' dan ejaannya, supaya kita bisa membaca AlQur'an dengan lancar)
5. Syukur bage saget ngonceki isinipun Qur’an niki
Ngupaya ngamalaken perintahipun Maha Suci
(Apalagi bisa menelaah dan memahami isi dan makna AlQur'an supaya bisa mengamalkan perintah dari Alloh SWT)
6. Kathah sanget faedahipun Kathah sanget manfaatipun
Rupi-rupi pitedahipun Rupi-rupi anjuranipunipun
(banyak sekali faedah dan manfaatnya, banyak macam petunjuk dan anjurannya
7. Andandosi amageri angayomi dumateng kita
Anerangi manah kita, ngluhuraken derajat kita
(yang membenahi, membetengi, menaungi kita, menerangi hati kita, meninggikan derajat kita)
8. Anggedongi amageri, angayomi dumateng kita
Sahingga kita slamet saking saking panggoda
(yang membenahi, membetengi, menaungi kita, sehingga kita selamat dari para penggoda)
9. Mugi ibu sami inget umur kita namung cendak
Sampun ngantos kececeran tanpa wonten penelitian
(Semoga ibu ingat umur kita hanya sebentar, jangan sampai tercecer tanpa teliti)
10. Tiwas kita gesang lami, nanging kita sami nglali
Akhiripun kita rugi ngadep dateng Maha Suci
(sudah kita hidup lama tapi lupa diri, akhirnya kita rugi ketika menghadap Alloh SWT)
11. Mugi kita sedaya sadar, sami purun anenalar
Wiwid wekdal sapunika, ngantos telas umur kita
(semoga kita semua sadar dan mau berpikir, mulai sekarang sampai batas umur kita)
12. Mugi Gusti ngijabahi ing sedaya panyuwun kita
Sahingga Allah mulujengaken saking sediya pancabaya
(semoga Alloh mengabulkan semua do'a kita, sehingga Alloh menghindarkan dari marabahaya)
13. Cekap semanten atur kula mugi nggigah dateng kita
Hingga ngamalaken perintah lan wilujeng ing akhir kita
(cukup sekian, semoga ini bisa menggugah kita semua untuk mengamalkan perintah - perintahNYa, menjauhi larangNya sampai akhir hayat ..................................amin
فريد عثما نى
Selasa, 22 November 2011
Muhammad SAW
MUHAMMADKU
(1)
Muhammad,
pada empat belas abad yang silam
jibril menghampirimu denga sepucuk surat di hiro’
menyampaikan pesan Tuhan kepadamu
di sana kau jumpai yang Maha Perkasa
untuk menerima risalahNya
(2)
Muhammad,
alam semesta mulai berkata bijak
saat kau turun dengan cahaya Ilahi
membawa segumpalan beban moral alam semesta
namun begitu banyak Abu Jahal Abu Lahab
menggiringmu seperti budak anjing yang jijik
tapi tak lelahnya kau bersikap baik dan wibawa
(3)
Muhammad,
sholawat dan salam bagimu
lihatlah, begitu sedikit mereka memuji dan menyanjungmu
semuanya lenyap melupakanmu
di mana pesan dan jejakmu yang agung?
katanya mereka tak henti-henti mengirim salam
tapi mereka tersingkap dan mengingkari
mereka menjadikanmu sebagai jembatan
dan al-Quran sebatas kendaraan bagi mereka yang berkepentingan
(4)
Muhammad,
bagaimana aku menyikapi kaumku sendiri?
di sana kau pasti kecewa
karna diriku turut memperpekat urusan mereka
maafkan aku O Muhammad
aku hanya bisa mengenang air mata
dan sesekali aku berada di depanmu, mengadu
agar diriku termutivasi dalam ilham dan singgah dari mereka
aku pasti berlutut mencium kakimu
menikmati dan mereguk senyummu yang segar
Yogyakarta, 03 Juli 2008
GETARAN DOSA MENGADU
langit menetes keluh membangkai
nyanyian bumi merdu terdengar sunyi
pertanda bahwa diriku tak lagi bernyanyi
usiaku yang sudah tua
sebentar lagi akan meninggalkan ke fanaan ini
dan akan digulung dalam perut bumi
bumi merata menjadi tempat perhitungan segala amalku
keringatku tumpah oleh getaran dosa
aku bertanya-tanya kepada iya dan tidakku
di manakah sebiji tzarrah amal baikku?
Tuhan,
dosaku mengadu kepadaMu
dosa yang selalu membumbui
benih-benih luka kebencian diriMu
ampunilah sujudku kepadaMu
Yogyakarta, 03 Juli 2008
MEMAHAMI AFAL ALLAH
setiap sesuatu yang diam adalah kata, bagiMu!
setiap kata yang terucap adalah diam, kataMu!
diamku menyingkap misteri
dan membuka makna dibalik
congkahan sinar bagaskara di bawah angan
kataku yang terucap mengejawantah lafadz-lafadzNya
pada lidah manusia sempurna
dan menolak infestigasi empirik yang konyol
Yogyakarta, 02 Juli 2008
Tuhan Menangisiku di Ujung Malam
Dalam untaian kata memancarkan
cahaya cinta penuh harap
merindukan ruh dalam wajahNya yang kekal
kusampaikan risalah luka pada luka
bercecer airmata hening di ujung malam
Diriku mencoba mendekat menjernihkan jiwa
untukMu lewat puisiku dalam munajad
menetes airmata di belataran bumi kering kelam
entah kurasakan bukan airmataku yang tumpah
melainkan airmata Engkau yang jatuh
dalam bibirku bertasbih
Yogyakarta, 27 Juni 2008
Meraba Samudra Ilahi
Kepada siapa aku mengadu
keluh kesah hati ini
jiwaku gaduh menggerutu
mencabik perut lapar nan lapang
aku di hina bocah-bocah di belataran agungMu
sampai akhirnya aku mengadu pada ombak
berharap sesekali membawaku
ke muara menyilami samudra, mendapak
kerikil mutiara dan intan-intan berkilauan
meski kutemukan itu dalam dengki
tak henti-hentinya kuraba samudra
dalam ruang dan waktu yang sempit
sebagai pengejawantahan dari waktuMu yang tak terbatas itu
Yogyakarta, 27 Juni 2008
Keganasan Tuhan
Gemericik air
menghilangkan haus dahaga batinku
di lautan bergelombang kusilami
menabrak rahasia keganasan Tuhan
kutemukan percikan sungai kecil tak berakal
menampakkan lembah-lembah pantai
menayangkan bunga melambai cemerlang di pinggir laut
kupatahkan bunga itu ketika hati terkucurkan
pemberian rahasia memenuhi ruang dan tempat
aku tak sanggup menghitungnya
sebab diriku cenderung
memperoleh buah dan cahaya
Tuhan,
tumpahkan keganasan dan kebencianMu padaku
tumpahkan dan tumpahkan
karna keganasan dan kebencianMu
merupakan kasih sayangMu yang lembut
Yogyakarta, 28 Juni 2008
WAJAH TUHAN PADA TONG SAMPAH
kulipat sampah-sampah jombelan hati
di keramaian jalan sebatas hiburan
tercium busuk becek-becek lumut
menyelusup ke ruang-ruang tubuhku yang hina
kukekang hasrat dan kuingkari birahi
meski tubuhku busuk dengan sampah-sampah
hingga hembusan nafas terasa sesak kutarik pelan-pelan
agar supaya Tuhan tidak marah
kuusap hati dengan air menetes di batu
sampai kutemukan diri Tuhan
pada tumpukan samapah-sampah kulipat
menatapku dengan af’alNya yang agung
aku pun hilang dalam keterbatasan waktu
Yogyakarta, 29 Juni 2008
ALAM BERKATA
alam berkata di antara tawa
dada-dada tipis papan kegundahan
kerakusan orang-orang yang mengatasnamakan
dirinya penyandang materi
alam mulai dijadikan tumbal tukang konsep
menjadi santapan keserakahan mereka
dalam menyandang hidup sehari-hari
alam yang sudah rapuh tak memiliki tuan
karena usianya yang sudah tua
seperti nenek-nenek yang sudah linglung
mereka membiarkan begitu saja tanpa merawatnya
alam gaduh mengadu pada Tuhan
dengan bertindak semena-mena
seperti halnya manusia yang memperlakukan itu juga
tertumpah kemarahan lahar-lahar, lumpur-lumpur,
tsunami bahkan kelaparan tergadaikan sepanjang masa
barangkali kita harus menutup diri
mengaji titipan firman-firman Ilahi
mengembalikan keperawanan alam dan bahu semerbaknya
yang tak lagi diperkosa denga kekuasaan
Yogyakarta, 30 Juni 2008
PUISIKU PADA TUHAN
pandanganku melewati relung
telaga dahaga terbatasi pemikiran hati
untuk kusilami palung pengetahuan
mengolah puisi menjadi bahasa tabir huruf-huruf kaligrafi
yang sengaja kupercik setiap saat
pandanganku melewati majaz kepastian
dalam ta’wil yang kuingkari dalam kesenyapan
mendendangkan suara dalam tangis berkepanjangan
airmataku menyingkap rahasia Tuhan
dari kalam lipatan mushaf
diriNya memancarkan sinar melepas rindu
bahkan diriku tak tampak ada
Yogyakarta, 01 Juli 2008
ALLAH BESEMAYAM
kugenggam sepotong ayat dalam firman
terasa enargic melapangkan dada
tubuh menjadi guncang karena terhimpit hati
sengaja terbentang menawarkan diri
jiwa yang memeluk dimensi dhahir dan batin
di setiap batasan huruf-huruf dalam ayat
menjadi ruang dalam sepi rinduku
memberikan batasan
yang merupakan garis terakhir kupahami
dalam penyaksian Dzat yang Maha Tahu
hati menjadi lapang,
Tuhan segera bersemayam
Yogyakarta, 02 Juli 2008
MENGINGKARI NIKMAT
tak cukupkah bahwa itu menyadarkanmu?
ketika bunga-bunga itu layu,
tak tahukah bahwa itu pertanda musibah bagimu?
ketika burung-burung itu berkicau menendangkan lagu,
tak ingatkah bahwa itu rayuan yang menyesatkanmu?
ketika air laut itu surut,
tak sadarkah bahwa itu menyengsarakanmu?
dan ketika air laut itu pasang,
tak tahukah bahwa itu menenggelamkanmu?
dimanakah Tuhan di sisimu?
Tak cukupkah tanda-tandaNya itu menamparmu?
Yogyakarta, 01 Juli 2008
ALLAH ASMARA
kau akan jatuh tenggelam
dalam lautan asmara cinta Ilahi
bilamana engkau menyerupaiNya
maka akan tersingkap tirai yang indah dan wajahNya berseri-seri
kau akan merasakan betapa indahnya
bercumbu dengaNya dalam pelukan penuh kerinduan
Yogyakarta, 01 Juli 2008
MUHAMMADKU
(1)
Muhammad,
pada empat belas abad yang silam
jibril menghampirimu denga sepucuk surat di hiro’
menyampaikan pesan Tuhan kepadamu
dan mengantarmu ke sitrah al- muntaha menuju mustawan
di sana kau jumpai yang Maha Perkasa
untuk menerima risalahNya
(2)
Muhammad,
alam semesta mulai berkata bijak
saat kau turun dengan cahaya Ilahi
membawa segumpalan beban moral alam semesta
namun begitu banyak Abu Jahal Abu Lahab
menggiringmu seperti budak anjing yang jijik
tapi tak lelahnya kau bersikap baik dan wibawa
(3)
Muhammad,
sholawat dan salam bagimu
lihatlah, begitu sedikit mereka memuji dan menyanjungmu
semuanya lenyap melupakanmu
di mana pesan dan jejakmu yang agung?
katanya mereka tak henti-henti mengirim salam
tapi mereka tersingkap dan mengingkari
mereka menjadikanmu sebagai jembatan
dan al-Quran sebatas kendaraan bagi mereka yang berkepentingan
(4)
Muhammad,
bagaimana aku menyikapi kaumku sendiri?
di sana kau pasti kecewa
karna diriku turut memperpekat urusan mereka
maafkan aku O Muhammad
aku hanya bisa mengenang air mata
dan sesekali aku berada di depanmu, mengadu
agar diriku termutivasi dalam ilham dan singgah dari mereka
aku pasti berlutut mencium kakimu
menikmati dan mereguk senyummu yang segar
Yogyakarta, 03 Juli 2008
GETARAN DOSA MENGADU
langit menetes keluh membangkai
nyanyian bumi merdu terdengar sunyi
pertanda bahwa diriku tak lagi bernyanyi
usiaku yang sudah tua
sebentar lagi akan meninggalkan ke fanaan ini
dan akan digulung dalam perut bumi
bumi merata menjadi tempat perhitungan segala amalku
keringatku tumpah oleh getaran dosa
aku bertanya-tanya kepada iya dan tidakku
di manakah sebiji tzarrah amal baikku?
Tuhan,
dosaku mengadu kepadaMu
dosa yang selalu membumbui
benih-benih luka kebencian diriMu
ampunilah sujudku kepadaMu
Yogyakarta, 03 Juli 2008
MEMAHAMI AFAL ALLAH
setiap sesuatu yang diam adalah kata, bagiMu!
setiap kata yang terucap adalah diam, kataMu!
diamku menyingkap misteri
dan membuka makna dibalik
congkahan sinar bagaskara di bawah angan
kataku yang terucap mengejawantah lafadz-lafadzNya
pada lidah manusia sempurna
dan menolak infestigasi empirik yang konyol
Yogyakarta, 02 Juli 2008
Tuhan Menangisiku di Ujung Malam
Dalam untaian kata memancarkan
cahaya cinta penuh harap
merindukan ruh dalam wajahNya yang kekal
kusampaikan risalah luka pada luka
bercecer airmata hening di ujung malam
Diriku mencoba mendekat menjernihkan jiwa
untukMu lewat puisiku dalam munajad
menetes airmata di belataran bumi kering kelam
entah kurasakan bukan airmataku yang tumpah
melainkan airmata Engkau yang jatuh
dalam bibirku bertasbih
Yogyakarta, 27 Juni 2008
Meraba Samudra Ilahi
Kepada siapa aku mengadu
keluh kesah hati ini
jiwaku gaduh menggerutu
mencabik perut lapar nan lapang
aku di hina bocah-bocah di belataran agungMu
sampai akhirnya aku mengadu pada ombak
berharap sesekali membawaku
ke muara menyilami samudra, mendapak
kerikil mutiara dan intan-intan berkilauan
meski kutemukan itu dalam dengki
tak henti-hentinya kuraba samudra
dalam ruang dan waktu yang sempit
sebagai pengejawantahan dari waktuMu yang tak terbatas itu
Yogyakarta, 27 Juni 2008
Keganasan Tuhan
Gemericik air
menghilangkan haus dahaga batinku
di lautan bergelombang kusilami
menabrak rahasia keganasan Tuhan
kutemukan percikan sungai kecil tak berakal
menampakkan lembah-lembah pantai
menayangkan bunga melambai cemerlang di pinggir laut
kupatahkan bunga itu ketika hati terkucurkan
pemberian rahasia memenuhi ruang dan tempat
aku tak sanggup menghitungnya
sebab diriku cenderung
memperoleh buah dan cahaya
Tuhan,
tumpahkan keganasan dan kebencianMu padaku
tumpahkan dan tumpahkan
karna keganasan dan kebencianMu
merupakan kasih sayangMu yang lembut
Yogyakarta, 28 Juni 2008
WAJAH TUHAN PADA TONG SAMPAH
kulipat sampah-sampah jombelan hati
di keramaian jalan sebatas hiburan
tercium busuk becek-becek lumut
menyelusup ke ruang-ruang tubuhku yang hina
kukekang hasrat dan kuingkari birahi
meski tubuhku busuk dengan sampah-sampah
hingga hembusan nafas terasa sesak kutarik pelan-pelan
agar supaya Tuhan tidak marah
kuusap hati dengan air menetes di batu
sampai kutemukan diri Tuhan
pada tumpukan samapah-sampah kulipat
menatapku dengan af’alNya yang agung
aku pun hilang dalam keterbatasan waktu
Yogyakarta, 29 Juni 2008
ALAM BERKATA
alam berkata di antara tawa
dada-dada tipis papan kegundahan
kerakusan orang-orang yang mengatasnamakan
dirinya penyandang materi
alam mulai dijadikan tumbal tukang konsep
menjadi santapan keserakahan mereka
dalam menyandang hidup sehari-hari
alam yang sudah rapuh tak memiliki tuan
karena usianya yang sudah tua
seperti nenek-nenek yang sudah linglung
mereka membiarkan begitu saja tanpa merawatnya
alam gaduh mengadu pada Tuhan
dengan bertindak semena-mena
seperti halnya manusia yang memperlakukan itu juga
tertumpah kemarahan lahar-lahar, lumpur-lumpur,
tsunami bahkan kelaparan tergadaikan sepanjang masa
barangkali kita harus menutup diri
mengaji titipan firman-firman Ilahi
mengembalikan keperawanan alam dan bahu semerbaknya
yang tak lagi diperkosa denga kekuasaan
Yogyakarta, 30 Juni 2008
PUISIKU PADA TUHAN
pandanganku melewati relung
telaga dahaga terbatasi pemikiran hati
untuk kusilami palung pengetahuan
mengolah puisi menjadi bahasa tabir huruf-huruf kaligrafi
yang sengaja kupercik setiap saat
pandanganku melewati majaz kepastian
dalam ta’wil yang kuingkari dalam kesenyapan
mendendangkan suara dalam tangis berkepanjangan
airmataku menyingkap rahasia Tuhan
dari kalam lipatan mushaf
diriNya memancarkan sinar melepas rindu
bahkan diriku tak tampak ada
Yogyakarta, 01 Juli 2008
ALLAH BESEMAYAM
kugenggam sepotong ayat dalam firman
terasa enargic melapangkan dada
tubuh menjadi guncang karena terhimpit hati
sengaja terbentang menawarkan diri
jiwa yang memeluk dimensi dhahir dan batin
di setiap batasan huruf-huruf dalam ayat
menjadi ruang dalam sepi rinduku
memberikan batasan
yang merupakan garis terakhir kupahami
dalam penyaksian Dzat yang Maha Tahu
hati menjadi lapang,
Tuhan segera bersemayam
Yogyakarta, 02 Juli 2008
MENGINGKARI NIKMAT
ketika daun-daun itu gugur,
tak cukupkah bahwa itu menyadarkanmu?
ketika bunga-bunga itu layu,
tak tahukah bahwa itu pertanda musibah bagimu?
ketika burung-burung itu berkicau menendangkan lagu,
tak ingatkah bahwa itu rayuan yang menyesatkanmu?
ketika air laut itu surut,
tak sadarkah bahwa itu menyengsarakanmu?
dan ketika air laut itu pasang,
tak tahukah bahwa itu menenggelamkanmu?
dimanakah Tuhan di sisimu?
Tak cukupkah tanda-tandaNya itu menamparmu?
Yogyakarta, 01 Juli 2008
ALLAH ASMARA
kau akan jatuh tenggelam
dalam lautan asmara cinta Ilahi
bilamana engkau menyerupaiNya
maka akan tersingkap tirai yang indah
dan wajahNya berseri-seri
kau akan merasakan betapa indahnya
bercumbu dengaNya dalam pelukan penuh kerinduan
Yogyakarta, 01 Juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)